JAKARTA, Sebegai bentuk penerapan Undang-Undang Dasar NKRI dalam menghapus segala bentuk penjajahan di atas dunia, Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) dan Kaukus Parlemen Indonesia untuk Palestina menggelar Asia-Pasific Community Conference for Palestine di Jakarta, Rabu-Kamis, 29-30 Juni 2011. Bertajuk Striving to Fulfill the Rights of Palestinian People juga bekerjasama dengan LSM Nasional maupun internasional yang peduli dengan nasib bangsa Palestin. Diantaranya, WAFAA Indonesia, Adara Relief Internasional, Persis, PUI, Mathlaul Anwar, ICMI dan Spirit of Aqsha.
Ketua Panitia Pengarah, Soeripto mengatakan, konferensi ini diselenggarakan dalam rangka mengumpulkan berbagai pihak yang memiliki kepedulian terhadap bangsa Palestina.
"Kami sangat berharap konferensi ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi kemerdekaan rakyat Palestina. Di akhir acara, kami menargetkan terbentuknya wadah bersama yang bisa mengkoordinasi dukungan masyarakat Asia Pasifik dan memiliki program konkrit membantu meringankan penderitaan rakyat Palestina," papar Soeripto, di Jakarta, Selasa (28/6/2011)
Sasaran kegiatan ini, lanjut Soeripto, adanya sosialisasi perkembangan Palestina dan Masjid Al Quds terkini, lahirnya gagasan-gagasan besar dan usulan akan peta jalan kemerdekaan Palestina serta adanya sarana pertemuan dan dialog tokoh-tokoh Asia Pasifik dan dunia untuk membahasa dan mencari solusi atas persoalan di Palestina.
"Semoga konferensi ini bisa menghasilkan rekomendasi umum untuk mendukung perjuangan rakyat dan penyelamatan Al Quds. Hal ini bisa dilakukan untuk membentuk forum yang mewadahi dan mengkoordinir NGO-NGO dan individu-individu yang bekerja untuk membantu Palestina di wilayah Asia-Pasifik," paparnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Konferensi, Heri Efendi, menyatakan, sudah lebih dari 240 peserta dari 30 negara yang mengkinfirmasi kehadiran mereka pada acara ini. Kehadiran mereka didasari oleh satu rasa kebersamaan menikmati kemerdekaan.
"240 peserta dari dalam dan luar negeri yang mengkonfirmasi konferensi ini. Tokoh internasional yang akan hadir diataranya George Galloway (VP of The Stop The War Coalition), Soltani Bourguerra (former Senior Minister, Chairman of people Movement for Peace Party, Algier), Dato' Sri Shahidan Kasem (Penasehat PM Malaysia), Dato' Sri Hajji Abdul Hadi Awang (President of Parti Al Islam Se Malaysia) dan Ali Kurt (Union of NGOs for The Islamic World)," kata Heri.
Heri juga menambahkan, konferensi akan diisi dengan acara utama di Balai sidang Jakarta Convention Center dan acara pendukung lainnya seperti malam penggalangan dana.
0 komentar:
Posting Komentar