Jakarta - PKS memiliki pandangan yang relatif berbeda dengan Presiden SBY terkait urusan petani dan nelayan. Bila SBY meminta nelayan dan petani jangan dibawa ke ranah politik, PKS justru menilai menilai wajar petani dan nelayan diajak berpolitik.
"Kan selama ini petani dan nelayan berpolitik. Mereka kan memilih dalam pemilu," ujar Sekjen PKS Anis Matta.
Hal ini disampaikan Anis kepada detikcom, Rabu (22/6/2011).
Namun Anis tak mau mengomentari apakah menteri pertanian dari PKS mencari suara petani. Sebelumnya Ketua Departemen Kominfo PD Ruhut Sitompul menuding demikian.
"Sudah-sudah," kilahnya.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hari ini melakukan dialog dengan para petani dan nelayan lewat fasilitas konferensi video (video conference). Sebelum dialog, Presiden menyatakan ketidaksukaannya para petani dan nelayan yang terjun di dunia politik praktis.
"Saya senang dengan KTNA (Kontak Tani Nelayan Andalan). Setelah saya bersahabat dengan Pak Winarno (ketua KTNA-red), tidak saya dengar KTNA masuk dalam politik praktis," kata Presiden saat melakukan video conference di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta, Rabu (22/6/2011).
Presiden mengatakan, jika para petani dan nelayan dikait-kaitkan dan digiring untuk masuk dalam politik praktis, akan sangat mengganggu. "Kalau petani dikotak-kotakkan ke politik sana, politik sini, partai A partai B, menurut saya kok malah mengganggu," tegas SBY.
"Kan selama ini petani dan nelayan berpolitik. Mereka kan memilih dalam pemilu," ujar Sekjen PKS Anis Matta.
Hal ini disampaikan Anis kepada detikcom, Rabu (22/6/2011).
Namun Anis tak mau mengomentari apakah menteri pertanian dari PKS mencari suara petani. Sebelumnya Ketua Departemen Kominfo PD Ruhut Sitompul menuding demikian.
"Sudah-sudah," kilahnya.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hari ini melakukan dialog dengan para petani dan nelayan lewat fasilitas konferensi video (video conference). Sebelum dialog, Presiden menyatakan ketidaksukaannya para petani dan nelayan yang terjun di dunia politik praktis.
"Saya senang dengan KTNA (Kontak Tani Nelayan Andalan). Setelah saya bersahabat dengan Pak Winarno (ketua KTNA-red), tidak saya dengar KTNA masuk dalam politik praktis," kata Presiden saat melakukan video conference di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta, Rabu (22/6/2011).
Presiden mengatakan, jika para petani dan nelayan dikait-kaitkan dan digiring untuk masuk dalam politik praktis, akan sangat mengganggu. "Kalau petani dikotak-kotakkan ke politik sana, politik sini, partai A partai B, menurut saya kok malah mengganggu," tegas SBY.
Sumber : Detiknews
0 komentar:
Posting Komentar