Masih Proses, Mohon Sabar...

Senin, 20 Juni 2011

Ratusan Petani Belajar Internet, Agar tak Dibohongi Tengkulak

Sebanyak 360 petani dari seluruh Indonesia mendapat pelatihan internet. Pelatihan itu digelar dalam rangkaian Pekan Nasional (Penas) Petani Nelayan di Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

"Pelatihan ini digelar selama 5 hari mulai 18 hingga 23 Juni, peserta dibagi menjadi 9 kelas, masing-masing kelas sebanyak 40 peserta," ujar Kepala Badan Pengembangan Pelatihan dan Informasi Deptan Kementerian Pertanian RI, Bayu Mulyana di Tenggarong Senin.

Menurutnya, pelatihan jaringan internet bagi petani yang datang dari seluruh Indonesia ini, setidaknya para petani mengerti teknologi informasi internet dan membentuk petani yang andal serta tidak gagap teknologi (gaptek).

Pelatihan ini juga diharapkan mampu mewujudkan kemandirian pangan, pasalnya dalam internet banyak informasi tentang berbagai jenis pertanian, di antaranya teknik meningkatkan mutu dan produktivitas pertanian maupun sub sektornya.

"Target kami adalah petani bisa melek internet, itu saja sudah cukup bagus. Syukur-syukur bisa menguasai, apalagi para peserta pelatihan yang rata-rata murni petani ini masih 30 persen belum melek internet," katanya.

Setiap hari pelatihan dibagi dalam 2 kelas dan langsung selesai, satu kelas 40 orang dari delegasi 33 provinsi. Meski langsung selesai, namun diyakini peserta sudah melek internet karena memanfaatkan internet itu sangat mudah.

Pelatihan internet ini mendapat respon besar dari para petani, sehingga jika tidak dibatasi jumlah pesertanya, dipastikan peminatnya akan membludak. Sedangkan pembatasan jumlah peserta karena jumlah komputer yang tersedia terbatas hanya 30 unit.

Tujuan pelatihan adalah, agar para petani terbuka wawasannya dan mampu mengikuti harga pasar melalui jaringan online. Hal ini dimaksudkan supaya petani tidak dibohongi para tengkulak atau pedagang soal harga karena di internet ada akses harga dan jaringan agrobisnis.

Dia sangat berharap semua petani dapat terus maju seiring dengan berkembangnya dan kencangnya arus teknologi informasi. Pelatihan ini diperkuat jaringan internet dengan bandwith 3 mbps (megabyte persecon).

Setelah selesai pelatihan, para petani juga di bekali CD untuk dipelajari ketika kembali ke daerah masing-masing. Sebagai tanda kelulusan, para peserta juga diberi sebuah piagam.

Para peserta dikenalkan manfaat penggunaan teknologi dan informasi, mengakses internet, informasi pasar, pemasaran produk pertanian, serta akses terhadap sumber-sumber informasi agribisnis dan teknologi pertanian lainnya.

sumber : republika.co.id

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes