Masih Proses, Mohon Sabar...

Minggu, 08 Mei 2011

Mentan segera Cairkan Rp388 Miliar Pengganti Puso

JAKARTA--MICOM: Menteri Pertanian Suswono mengatakan bahwa pemerintah akan mengeluarkan dana sebesar Rp388 miliar sebagai pengganti kepada petani karena mengalami puso (gagal panen). Jumlah total lahan pertanian yang mengalami puso mencapai 1000 hektare.

"Sekitar 1000 hektare seluruh Indonesia, sudah masuk datanya (ke Kementan)," ujar Suswono ketika ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (4/5).

Suswono mengatakan bahwa lahan produksi padi yang masuk kategori puso yakni dengan tingkat kegagalan panen mencapai 75%.

Ia memaparkan, setiap petani yang gagal panen akan mendapatkan bantuan pengolahan lahan sebesar Rp2,6 juta per hektare, ditambah bantuan pupuk, di mana total bantuan bagi petani yang mengalami puso mencapai Rp3,5 juta per hektare.

"Totalnya mencapai Rp388 miliar," ujar Suswono.

Suswono mengatakan, dalam APBN dana tersebut akan diambilkan dari pos anggaran dana kontijensi pangan yang mencapai Rp 2 triliun. Suswono mengakui, sudah lama menyampaikan ke menteri keuangan, tapi yang jelas dari menteri keuangan, DIPA sampai sekarang belum turun.

"Tapi saya sudah bisa menyampaikan kembali bisa ada penggantian, karena saat ini masih memungkinkan masyarakat ataupun petani bisa menanam kembali. Ini yang sekarang lagi diproses, karena kami sebetulnya tinggal menunggu DIPA dari kementrian keuangan. Dari sisi kesiapan di kementerian pertanian, aturannya sudah sangat baik, tinggal begitu DIPA turun dari keuangan itu langsung yang 1000 hektare bisa diberikan," jelasnya.

Terkait dengan sisi produksi saat ini dibandingkan 2010, ujar Suswono, jauh lebih baik dan harga relatif stabil. Memang harga pasar di atas HPP, tetapi sebetulnya Bulog tidak ada alasan tidak bisa menyerap karena sudah diberikan fleksibilitas Bulog untuk bisa menyerap produksi dalam negeri.

"Jadi saya harapkan bulog memang sebaiknya mengoptimalkan beras yang mash ada. Insya Allah Juni ini masih bisa panen, cuma karena memang tidak serentak sehngga memang tidak menjadikan harga itu langsung jatuh, relatif stabil. Dan dari sisi petani tentu saja sangat menguntungkan, arena harga tidak terjadi fluktuasi seperti tahun lalu," ungkapnya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes