Satu lagi karya nyata dipersembahkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk bangsa ini. Guna memperkokoh dan membangun soliditas para relawannya yang tersebar di seluruh Indonesia, PKS meresmikan organisasi sosial Relawan Indonesia (Indonesia Volunteers), Sabtu, 9 April 2011 lalu di Padepokan Madani, Lembang, Jawa Barat.
Sebelumnya di tempat yang sama digelar Pendidikan dan Latihan (Diklat) Relawan Indonesia (Rescue Training for Indonesia Volunteers), 4-9 April 2011. Tampil sebagai pembicara pertama dalam Diklat yang diikuti oleh 180 orang peserta dari 33 provinsi, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB, Letnan Jenderal (Purn) Syamsul Ma’arif.
Selain Kepala BNPB tampil sebagai pengisi materi wawasan kebencanaan di Indonesia, Ketua Relawan Pusat PMI Muhammad Muas,SH yang mewakili ketua PMI Jusuf Kalla dan Kepala Bagian Hukum dan Kerjasama BASARNAS, Budi Purwanto,SH,MH yang mewakili Kepala BASARNAS Nono Sampono yang berhalangan hadir.
Syamsul Ma’arif menyambut baik kegiatan ini dan memberikan apresiasi yang tinggi, banyaknya relawan yang terlatih dan bersertifikasi memberikan dampak yang positif dalam penanganan bencana di tanah air. Syamsul Ma’arif menekankan perlunya memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang mitigasi bencana, tanggap darurat dan rehabilitasi akibat bencana. Pengalaman dari negara-negara seperti Jepang dan negara maju lainnya patut menjadi contoh, paparnya.
Sementara itu Muhammad Muas memaparkan peranan dan sejarah PMI yang telah berkiprah dalam penanggulangan bencana di Indonesia. PMI sangat concern dalam menyebarkan pengalaman dan keahlian yang mereka miliki dengan pelatihan-pelatihan dan pengkaderan relawan PMI. Demikian pula seperti yang dilakukan oleh PKS ini PMI sangat mendukung karena sangat membantu PMI dilapangan seperti peran relawan PKS selama ini.
Sedangkan Budi Purwanto,SH,MH memaparkan tugas BASARNAS berdasarkan Undang-Undang yang ada menyebutkan bahwa BASARNAS merupakan badan non departemen yang berada dibawah Presiden bertanggung jawab atas pencarian orang hilang, kecelakaan dan bencana alam lainnya. pengalaman yang dimiliki oleh BASARNAS dalam pencarian orang hilang akibat kecekaan dan akibatlainnya perlu dimiliki oleh relawan seperti yang dilakukan pada pelatihan ini. Sama seperti BNPB dan PMI, BASARNAS sangat mendukung kegiatan pelatihan relawan ini. Kedepan perlu dikembangkan koordinasi dan kerjasama yang baik sehingga dalam penanganan bencana dilapangan lebih koordinatif dan efisien.
Lebih Profesional
Manurut Ketua Departemen Kepanduan DPP PKS Cahya Zailani, bahwa diklat Relawan Indonesia kali ini merupakan langkah awal relawan PKS untuk menjadi organisasi relawan yang profesional dan bersertifikasi nasional maupun internasional. Sehingga perannya tidak hanya skala nasional namun juga dapat berkiprah di tataran internasional.
Relawan Indonesia adalah wajah baru dari P2B (Pos Penanggulangan Bencana) PKS yang selama ini telah turut berpartisipasi dalam penanganan bencana di tanah air. Bencana banjir besar di Jakarta tahun 2001, Tsunami Aceh 2004, Gempa Jogya, Gunung Merapi, Mentawai, Wasior dan daerah bencana lainnya merupakan langkah-langkah relawan PKS dalam berkiprah untuk negeri tercinta Indonesia.
“Semoga kedepan dengan dukungan masyarakat dan kerjasama dengan lembaga relawan lainnya negara kita dapat mempersiapkan dan menangani bencana yang terjadi lebih baik lagi”, ujar Cahya.
2 komentar:
Bravo PKS ....
Selalu bekerja utk Indonesia ...
Posting Komentar