Pasangan SuKa Laporkan Politik Uang

BARITO SELATAN--BN: INDIKASI kecurangan dalam Pemilu Kada Barito Selatan (Barsel) mulai muncul ke permukaan. Ini setelah tim pasangan calon Suriawan-Sarkawi (SuKa) melaporkan adanya politik uang yang diduga dilakukan tim kampanye dua pasang kandidat lainnya... Laporan dugaan politik uang itu telah disampaikan tim kampanye SuKa kepada Panwaslu Barsel, kemarin. Inti pengadu-an, tim mereka menemukan praktek bagi uang sebelum pencoblosan dilakukan tim kampanye dua pasang kandidat lain di Kecamatan Dusun Utara dan Karau Kuala. Ketua Panwaslu Barsel Berland I Tanda membenarkan adanya pengaduan tim kampanye pasangan calon SuKa. Laporan disampaikan setelah rapat pleno KPUD Barsel di Jaro Pirarahan membahas perhitungan manual penetapan pasangan calon memasuki putaran kedua.    “Laporan kita terima Senin (9/5). Laporan pengaduan SuKa sudah diregistrasi. Laporan akan kita plenokan Rabu (11/5). Apakah memenuhi unsur pidana atau tidak, tergantung hasil pleno nantinya,” jelas Berland. Dia berjanji akan menindak-lanjuti laporan politik uang yang diadukan tim kampanye SuKa. “Laporan adanya money politic (politik uang) dilakukan tim kampanye 2 pasangan calon di Kecamatan Dusun Utara dan Kecamatan Karau Kuala,” tandas Berland. Menurut Berland, sejak mendapat laporan tersebut, mereka punya waktu tujuh hari melakukan proses hingga 16 Mei mendatang. Jika belum rampung, proses kasus bisa di-tambah tujuh hari lagi. “Money politic merupakan kejahatan Pemilu Kada. Jika terbukti, perolehan suara calon akan dianulir,” tegasnya. Disinggung kasus yg terjadi di TPS 17 Kelurahan Hilir Sper, Ketua Panwaslu itu me-ngatakan sedang dalam proses. Pelanggaran berupa dua kali pencoblosan dilakukan oleh orang yang sama. Pihaknya saat ini sedang memintai ke-terangan saksi-saksi. Kasus ini akan segera dilimpahkan ke Polres untuk penanganan lebih lanjut. Kapolres Barsel AKB Djati Woyoto Abadhy SIK mengaku sudah mendengar adanya laporan kecurangan Pemilu Kada yang disampaikan tim kampanye pasangan calon Suriawan-Sarkawi. “Laporan resmi belum kita terima. Bila memang ada laporan, kita tunggu pelimpahannya dan kita proses sesuai aturan,” katanya. (BI/I-2)

Posted in: Berita