Kehilangan besar ini tidak hanya dirasakan oleh keluarga besar Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Bahkan takziyah duka cita juga disampaikan ke Ketua Majelis Syuro, Hilmi Aminuddin, dari tokoh-tokoh ASEAN, bahkan para mujahidin di Palestina. Karena konsistensi Yoyoh Yusroh dalam setiap amanah yang diembannya.
Yoyoh saat ini mengemban tugas sebagai anggota Komisi I DPR-RI. Dia juga menjadi politisi perempuan yang berani menembus blokade Israel di Jalur Gaza, Palestina, untuk memberikan bantuan. Selain itu, bersama Hidayat Nurwahid, Yoyoh Yusroh juga gencar menyampaikan dukungan parlemen Indonesia untuk kemerdekaan Palestina. Apalagi saat ini, Indonesia menjadi Ketua dalam Forum Parlemen OKI. Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPR-RI M Anis Matta dalam sambutannya mewakili DPR-RI, usai menyolatkan jenazah Yoyoh Yusroh.
Yoyoh saat ini mengemban tugas sebagai anggota Komisi I DPR-RI. Dia juga menjadi politisi perempuan yang berani menembus blokade Israel di Jalur Gaza, Palestina, untuk memberikan bantuan. Selain itu, bersama Hidayat Nurwahid, Yoyoh Yusroh juga gencar menyampaikan dukungan parlemen Indonesia untuk kemerdekaan Palestina. Apalagi saat ini, Indonesia menjadi Ketua dalam Forum Parlemen OKI. Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPR-RI M Anis Matta dalam sambutannya mewakili DPR-RI, usai menyolatkan jenazah Yoyoh Yusroh.
Kehilangan besar memang dirasakan oleh bangsa ini atas kepergian Yoyoh Yusroh. Dalam takziyah di rumah dinasnya, anggota DPR-RI Tantowi Yahya menyatakan beliau adalah orang yang cepat belajar. Sekalipun Yoyoh Yusroh adalah orang baru di Komisi I, karena sebelumnya di Komisi VIII yang berbeda sekali tugasnya, beliau cepat beradaptasi. “Kami sesama anggota DPR, juga sangat kehilangan. Dan pastinya seluruh rakyat Indonesia kehilangan beliau”, ujar Tantowi. Menurutnya, selain membela kemerdekaan negara-negara yang masih dijajah, Yoyoh Yusroh juga membela para TKW Indonesia yang ada di luar negeri. “Saya kagum dengan kepribadian beliau. Beliau mudah melontarkan pujian, karena hatinya suci dan bersih”, tutur Tantowi sendu.
0 komentar:
Posting Komentar