Masih Proses, Mohon Sabar...

Minggu, 31 Juli 2011

Ramadan, NU dan Muhammadiyah Sepakat 1 Agustus

Hampir dipastikan, 1 Ramadan 1432 Hijriah jatuh hari Senin (1/8). Penetapan awal puasa 2011 ini tidak akan berbeda antara Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.
  
Ketua Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalsel, H Sarbaini Haira, mengatakan 1 Ramadan jatuh pada 1 Agustus 2011. Penetapan awal Ramadan tersebut dengan menggunakan metode rukyatul hilal yaitu melihat bulan dengan kasat mata.
  
Rukyatul hilal itu mengacu pada hadis Nabi: "Berpuasalah kamu, karena melihat hilal (tanggal 1), dan berbukalah (lebaran) kamu karena melihat hilal (tanggal 1)." (HR Muslim)
  
"NU sudah punya keyakinan dan mengikuti hadis Nabi dalam menetapkan awal Ramadan menggunakan metode rukyat. Metode ini mengacu pada hadis yang mengatakan berpuasalah kamu setelah melihat bulan," ujarnya, kemarin.
  
Selain menggunakan metode rukyat, NU juga memakai perhitungan hisab, yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan tekonologi atau istilahnya ilmu falakiah dan astronomi
  
Sarbaini menjelaskan, hisab adalah perhitungan secara matematis dan astronomi untuk menentukan posisi bulan dalam menentukan dimulainya awal bulan. Sedangkan rukyat adalah aktivitas mengamati bulan dengan kasat mata atau menggunakan alat setelah terjadinya ijtimak (konjungsi).
  
Hisab berasal dari kata Arab Al-Hisab atau dalam arti harfiahnya perhitungan atau pemeriksaan, tapi secara umum kata hisab diartikan sebagai perhitungan.
  
"NU sudah melakukan hisab pada awal Syakban untuk menentukan awal Ramadan, tapi tidak berhasil. NU akan melakukan kembali pada akhir Syakban," ujarnya.
  
Dalam hisap, NU sementara menetapkan awal Ramadan adalah 1 Agustus. "Memang pada hari Minggu, 31 Juli, bulan sudah ada, tapi tidak terlihat. Saat itu bulan di bawah dua derajat. Pada awal 1 Agustus, bulan agak tinggi, enam derajat. Posisi bulan agak miring ke selatan," ujarnya.
  
Terpisah, Wakil Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah Kalsel, Umranyah Ali, mengatakan penetapan awal Ramadan 1432 H jatuh 1 Agustus 2011.  
  
Penetapan itu berdasarkan maklumat Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Nomor: 375/MLM/I.0/E/2011 tentang penetapan hasil hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijjah 1432 Hijriah tertanggal 2 Juli 2011.
  
Pengurus Pusat Muhammadiyah menetapkan satu Ramadan 1432 H jatuh pada Senin, 1 Agustus 2011. 1 Syawal 1432 H atau lebaran Idulfitri jatuh pada Selasa, 30 Agustus.
  
Selain itu, juga ditentukan tanggal 1 Zulhijjah, yaitu jatuh pada Jumat, 28 Oktober 2011. Hari Arafah atau 9 Zulhijjah jatuh pada Sabtu, 5 November 2011. Iduladha jatuh pada hari Ahad, 6 November.
  
(syaiful anwar-m taufik/tribunkalteng)

Baca juga beritanya di harian Metro Banjar
Editor : didik_trio

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes