JAKARTA – Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPRD DKI Jakarta mendukung upaya Fauzi Bowo menambah anggaran bidang kesejahteraan masyarakat Rp1 triliun lebih pada perubahan APBD tahun 2011. “Fraksi PKS menilai positif upaya Gubernur Fauzi Bowo menambah anggaran untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,”kata H. Rois Hadayana Syaugi, ketua Fraksi PKS pada Rapat Paripurna Pemandangan Umum Faksi-Fraksi terhadap nota keuangan perubahan APBD tahun 2011, Senin (11/7).
Menurut Rois Hadayana, penambahan anggaran untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat tersebut akan didukung seluruh warga Jakarta. Hal itu disampaikan Fraksi PKS karena hingga kini persoalan kesejahteraan masyarakat memerlukan perhatian khusus. “Upaya ini kami dukung.”
Penegasan tersebut disampaikan berkaitan dengan penambahan APBD 2011 dari Rp 28,52 trliun menjadi Rp31,76 triliun. APBD berambah sekitar Rp3,25 trilun (11,40).
APBD tambahan ini akan digunakan untuk kegiatan prioritas pengendalian banjir, seperti pembebasan lahan di Kanal Banjir Timur (KBT) Waduk Marunda, serta pembangunan Pompa Air Teratai dan rumah terapung.
Program prioritas lainnya yakni, mengenai transportasi yang saat ini tengah difokuskan pada pembangunan stasiun Mass Rapid Transit (MRT), pembangunan Terminal Pulogebang, pengadaan bus Transjakarta, pembangunan Jalan Layang Non Tol Antasari-Blok M dan Tanahabang-Kampungmelayu, serta perbaikan jalan provinsi.
Sedangkan untuk kesejahteraan masyarakat digunakan untuk pembangunan rusun di Pluit, pemeliharaan jalan menuju kawasan kumuh dan MHT plus di lima wilayah. Serta untuk pengadaan alat kesehatan di beberapa RSUD seperti RSUD Koja, RSUD Budi Asih, dan RSUD Cengkareng. Serta perbaikan gedung-gedung sekolah rusak (pendidikan).
Dengan penambahan anggaran tersebut, maka secara keseuruhan, kata, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta, Sukri Bey, anggaran akan dialokasikan untuk pendidikan sebesar 26,6 persen, kesehatan 8,56 persen, pekerjaan umum 17,93 persen, perhubungan 6,83 persen, lingkungan hidup 4,17 persen, sosial 1,20 persen, dan energi 1,56 persen.
Sedangkan dana yang sudah terealisasi pada semester pertama 2011 terealisasi sebesar 26,33 persen. Angka tersebut meningkat dari tahun lalu pada periode yang sama yakni hanya 23,96 persen. Sementara penyerapan tahun lalu mencapai 82 persen. “Kita harapkan tahun ini penyerapannya minimal sama dengan tahun lalu,”katanya.
Sumber : Poskota.co.id
0 komentar:
Posting Komentar