Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri meresmikan Rumah Kasih Sayang pertama di Indonesia, yang rencananya bakal dijadikan pilot project ini, dibangun di atas lahan Dukuh Pakis, Desa Krebet, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo. Luas bangunannya 7,5x12,5 meter.
Rencananya, rumah ini dibangun untuk melayani 104 penyandang cacat baik mental, tuna rungu wicara, cacat tubuh, cacat netra dan cacat bina lara. Peruntukannya adalah untuk dua desa di Jombang, Desa Krebet dan Desa Sidoharjo yang terdiri dari sembilan dusun.
Dari data terakhir yang dihimpun Rakyat Merdeka Online, di dua desa ini saja tercatat 427 penderita cacat mental dan fisik. Tentu saja keseluruhan dari mereka hidup di bawah garis kemiskinan atau berasal dari keluarga yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tani. Menyakitkan memang, karena fenomena itulah kedua desa mendapat julukan "Desa Idiot".
"Di Rumah Kasih Sayang ini sehari-hari akan disiapkan makan tiga kali sehari sampai Allah memanggil mereka (penyandang cacat)," terang Menteri asal Partai Keadilan Sejahtera ini, sesaat sebelum peresmian, Senin (11/7).
Menurutnya, rumah itu harus jadi percontohan untuk daerah lain yang mungkin jumlah penderita cacatnya lebih besar. Sekadar informasi, di Desa Sidoharjo saja terdapat 323 penderita cacat mental dan fisik.
"Kalau ini solusi tepat, akan diteruskan di beberapa titik di Indonesia," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Mensos juga menyerahkan bantuan uang operasional Rumah Kasih Sayang dasar sebesar Rp 350 juta dan untuk masing-masing desa Rp 120 juta. Keseluruhan dana diambil dari anggaran Kementerian Sosial.
"Masalah ini sangat serius. Instruksi presiden sangat jelas, pembangunan harus berkeadilan, pembangunan untuk rakyat miskin harus diwujudkan, tidak hanya dalam perkataan tapi juga action, ini adalah buktinya," tegasnya.
Pemerintah daerah juga diharapkan berkomitmen dalam menunjang operasional Rumah Kasih Sayang. Dia juga memberi tahu bawa Kemensos memiliki Balai Besar d Temanggung, Jawa Timur yang khusus melayani kelompok idiot. Namun dia tegaskan, tidak ada kerjasama dengan Dinas Kesehatan
"Ada tenaga profesional d balai besar Kemensos di Temanggung. Kita punya tim tanggap bencana, pekerja sosial dan ada tim psikolog dari Temanggung yang akan bekerja sewaktu-waktu kesini," terangnya.
Kementerian Sosial diklaimnya sudah memetakan daerah-daerah yang rawan penyakit cacat mental.
"Kita punya balai besar untuk penelitian dan pelayaanan pengembangan kesejahteraan sosial di Jogja. Itu sudah berjalan," demikian Salim.
Rencananya, rumah ini dibangun untuk melayani 104 penyandang cacat baik mental, tuna rungu wicara, cacat tubuh, cacat netra dan cacat bina lara. Peruntukannya adalah untuk dua desa di Jombang, Desa Krebet dan Desa Sidoharjo yang terdiri dari sembilan dusun.
Dari data terakhir yang dihimpun Rakyat Merdeka Online, di dua desa ini saja tercatat 427 penderita cacat mental dan fisik. Tentu saja keseluruhan dari mereka hidup di bawah garis kemiskinan atau berasal dari keluarga yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tani. Menyakitkan memang, karena fenomena itulah kedua desa mendapat julukan "Desa Idiot".
"Di Rumah Kasih Sayang ini sehari-hari akan disiapkan makan tiga kali sehari sampai Allah memanggil mereka (penyandang cacat)," terang Menteri asal Partai Keadilan Sejahtera ini, sesaat sebelum peresmian, Senin (11/7).
Menurutnya, rumah itu harus jadi percontohan untuk daerah lain yang mungkin jumlah penderita cacatnya lebih besar. Sekadar informasi, di Desa Sidoharjo saja terdapat 323 penderita cacat mental dan fisik.
"Kalau ini solusi tepat, akan diteruskan di beberapa titik di Indonesia," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Mensos juga menyerahkan bantuan uang operasional Rumah Kasih Sayang dasar sebesar Rp 350 juta dan untuk masing-masing desa Rp 120 juta. Keseluruhan dana diambil dari anggaran Kementerian Sosial.
"Masalah ini sangat serius. Instruksi presiden sangat jelas, pembangunan harus berkeadilan, pembangunan untuk rakyat miskin harus diwujudkan, tidak hanya dalam perkataan tapi juga action, ini adalah buktinya," tegasnya.
Pemerintah daerah juga diharapkan berkomitmen dalam menunjang operasional Rumah Kasih Sayang. Dia juga memberi tahu bawa Kemensos memiliki Balai Besar d Temanggung, Jawa Timur yang khusus melayani kelompok idiot. Namun dia tegaskan, tidak ada kerjasama dengan Dinas Kesehatan
"Ada tenaga profesional d balai besar Kemensos di Temanggung. Kita punya tim tanggap bencana, pekerja sosial dan ada tim psikolog dari Temanggung yang akan bekerja sewaktu-waktu kesini," terangnya.
Kementerian Sosial diklaimnya sudah memetakan daerah-daerah yang rawan penyakit cacat mental.
"Kita punya balai besar untuk penelitian dan pelayaanan pengembangan kesejahteraan sosial di Jogja. Itu sudah berjalan," demikian Salim.
Sumber : Islamedia
0 komentar:
Posting Komentar