Masih Proses, Mohon Sabar...

Kamis, 14 Juli 2011

PKS Kekeuh Patok PT Tiga Persen

JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kekeuh pada angka tiga persen untuk ambang batas parlemen atau parlementary threshold (PT).

"Kami tidak akan berubah di tiga persen," ujar Presiden PKS, Lutfi Hasan di Gedung DPR Jakarta, Rabu (13/7/2011).

Menurut Lutfi pengusulan PT 5 persen belum dapat dilakukan pada Pemilu 2014. Pasalnya masih banyak ketidaksiapan dari partai lain. Selain itu PKS tidak setuju bila pemilu hanya diramaikan oleh sedikit partai.

"Pertama bahwa ide lima (persen) itu bagus tapi kesiapan partai-partai yang bisa memenuhinya masih belum. Kami tidak ingin demokrasi di Indonesia hanya diikuti tiga sampai empat partai saja," kata Lutfi.

Kedua, lanjutnya, untuk menetapkan PT sebesar lima persen dibutuhkan jeda waktu untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Minimal PT lima persen baru dapat diterapkan pada Pemilu 2019.

"Mungkin perlu space waktu yang cukup untuk diimplementasikan. Kecuali tahun ini diputuskan tapi diberlakukannya di pemilu yang berikutnya lagi, itu bisa. Tapi kalau untuk Pemilu 2014. Kami melihat belum banyak partai siap," paparnya.

Kalau PKS, kata Lutfi, siap dan tidak ada masalah di angka lima persen, namun PKS ingin menjaga kebersamaan dengan partai lain untuk menjaga stabilitas politik dan sosial secara nasional agar tidak terjadi kericuhan yang disebabkan faktor ketidakterwakilan.

"Kita dalam rangka menjaga kebersamaan sehingga partai lain bisa terwakili aspirasinya. Stabilitas politik dan sosial ini kan sangat bergantung pada keterwakilan, jika ada rasa ketidakterwakilan bisa menimbulkan gangguan stabilitas politik dan sosial," ujarnya.

Lutfi memaklumi bila partai besar menginginkan angka PT yang besar agar pemilu efektif dan efisien namun kondisi politik dan sosial saat ini belum baik.

"Oke kita sepakat untuk efisiensi dan efektifitas pengaturan politik dinegeri ini akan semakin bagus kalau PT ditingkatkan, tapi kondisi sosial dan politik kita belum mendukung karena dimana-mana beragam isu kerusuhan dan isu kekerasan di lapangan itu ada jadi kita tidak mau membayar terlalu mahal," katanya. 

Sumber : Okezone.com

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes