Dalam kondisi apapun Nahdlatul Ulama selalu memikirkan nasib bangsa Indonesia, karena itu merupakan wujud kecintaan NU terhadap tanah air dan bangsa. Demikian ditegaskan salah satu pengurus PWNU Jateng KH Nur Kholis Ali saat Resepsi Harlah NU ke 85 di Pendopo kabupaten Kendal, Rabu (6/7).
“Orang selalu bertanya-tanya akan ada apa negara ini, kok NU mengadakan Istighotsah, rapat akbar dan lainnya. Yang sudah terjadi, pasca kegiatan besar NU akan ada pula peristiwa besar yang terjadi di negeri ini.” Kata mantan ketua PCNU Kendal ini.
Kini menurut Nur Kholish, menjelang rapat akbar NU di Gelora Bung Karno, Senayan, tanggal 17 Juli mendatang, situasi Negara juga dalam suasana memprihatinkan.
"Korupsi yang menggurita, banyaknya kasus yang silih berganti, ancaman terorisme dan masih banyak lagi masalah yang melilit bangsa ini juga tidak luput dari perhatian NU," lanjut Nur Kholish.
"Korupsi yang menggurita, banyaknya kasus yang silih berganti, ancaman terorisme dan masih banyak lagi masalah yang melilit bangsa ini juga tidak luput dari perhatian NU," lanjut Nur Kholish.
Lebih kanjut Nur Kholish menjelaskan, salah satu wujudnya kecintaan NU terhadap kondisi bangsa adalah dengan memohon pada Allah SWT agar bangsa Indonesia diberi kekuatan dalam menghadapi setiap krisis yang akan datang.
"Istighotsah merupakan bentuk perhatian NU terhadap bangsa dan Negara. Dalam kondisi Negara gawat NU selalu tampil baik melalui upaya batin (istihgotsah) maupun upaya lahir lainnya,” tegasnya.(nu-ol)
0 komentar:
Posting Komentar