NUNUKAN - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melalui wakilnya di DPRD Nunukan akan memperjuangkan peningkatan insentif daerah (insenda) bagi para perawat yang bertugas di daerah ini. Hal itu dilakukan pada saat pembahasan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) perubahan tahun 2011.
Anggota Komisi III asal PKS Muhammad Nasir mengatakan, selama ini terjadi kesenjangan yang sangat jauh antara insentif dokter yang besarnya Rp2 juta dengan perawat yang hanya mendapatkan insentif Rp350 ribu perbulan.
"Yang saya perhatikan untuk insentif perawat dan dokter terlalu jauh kesenjangannya. Perawat hanya Rp350 ribu sementara dokter Rp2 juta.Ini akan kami perjuangkan minimal perawat bisa dapat Rp1 juta," ujarnya.
Nasir mengatakan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Nunukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. Untuk peningkatan pelayanan itu tentu diperlukan peran dokter dan perawat sebagai bagian terdepan.
"Dokter dan perawat ini dia yang memberikan pelayanan terdepan, yang selalu berinteraksi dengan pasien. Perawat juga beresiko tinggi tertular penyakit karena dia berada di depan. Jadi mereka harus diberikan minimal Rp1 juta. Kan lucu apoteker dan dokter tunjangannya tinggi, perawat terlalu jauh. Pertimbangannya bukan hanya pendidikan tapi harusnya kerjanya juga dihitung, beban kerjanya dan jam kerja,"ujarnya.(Niko Ruru/tribunkaltim.co.id)
Editor : Mauliana_Noor
Sumber : Tribun Kaltim
0 komentar:
Posting Komentar