Humas dan media sangat penting peranannya dalam menyebarkan nilai-nilai kebaikan. PKS sebagai partai dakwah memiliki banyak kegiatan-kegiatan yang bagus, menarik dan bernilai baik untuk masyarakat. Namun sayang banyak kegiatan atau program yang tidak terkomunikasikan dengan baik ke publik karena minimnya liputan media.
Dan ini menjadi titik lemah PKS dalam lima tahun terakhir yang harus
diperbaiki mulai saat ini, lanjut Hasyim. Selain itu, sesuai amanat
mukernas, setiap kader memanfaatkan social media untuk kepentingan
dakwah dan pencitraan PKS. Demikian disampaikan Wakil Ketuan Umum Dewan
Pengurus Wilayah (DPW) Riau, Hasyim Alawi saat membuka Pelatihan Humas
Dan Media DPP PKS angkatan ke-13 di Kantor DPW PKS Riau, Sabtu (30/4).
“Kuasai dan warnai social media (Socmed) dengan nilai nilai dakwah
terutama untuk kaum muda dan kaum remaja yang saat ini begitu akrab
dengan Socmed”, tegas Hasyim.
Lebih jauh Hasyim mengungkapkan, sesungguhnya memiliki landasan
historis dengan shiroh Rasulullah Saw yang selama ini kita jadikan
pedoman. Sehingga program pelatihan kehumasan dan media, merupakan
bagian dari upaya menjalankan sunnah Rasulullah SAW.
Hasyim menyontohkan kondisi yang dialami kaum muslimin pasca perang
Uhud dimana kaum muslimin banyak menerima kesimpangsiuran informasi.
Karut marut informasi itu membuat kaum muslimin goyah dan mengalami
degradasi moral yang luar biasa.
Oleh karena itu, tutur Hasyim, dalam posisi kekalahan seperti itu
peran opini sangat besar dalam membangkitkan kembali semangat dan
motivasi kaum muslimin sehingga gelora jihad mereka kembali bangkit.
Dengan demikian, Humas dan media memiliki peran yang begitu penting.
Demikian juga di era politik seperti saat ini, dimana partai politik
tidak lepas dari pencitraan yang terkait erat dengan peran media. Sebuah
parpol, bisa dinilai baik lewat pencitraan oleh media. sebaliknya
parpol juga bisa dipersepsikan negatif atau jelek juga akibat
pemberitaan media.
0 komentar:
Posting Komentar