JAKARTA – Sikap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang berani berbeda dengan partai-partai lain dengan mendorong konsep calon presiden (capres) independen pada pemilu berikutnya mendapat dukungan positif. Sebab, dengan kehadiran capres independen akan menunjukan bahwa Indonesia sudah menjalankan prinsip-prinsip demokrasi.
Pengamat politik CIDES Umar Joworo mengatakan sebagai negara demokratis Indonesia memang sudah sewajarnya membuka ruang untuk kehadiran capres independen. Dengan begitu, masyarakat diberi pilihan alternatif untuk memilih calon-calon lain selain yang diusung oleh partai politik. ”Secara prinsip, memang sudah waktunya Indonesia berani menghadirkan sosok capres independen,” kata Umar.
Meskipun, lanjut Umar, harus melalui sejumlah syarat. Yang pertama, harus diubah terlebih dulu perundangan-undangan yang berlaku dengan diawali amandemen UUD 1945. Setelah itu, syarat-syarat sebagai capres independen harus ketat sehingga tidak muncul capres yang tidak memiliki karakter ke-Indonesia-an. Untuk syarat-syarat ini jangan sampai membuka peluang negatif bagi kelangsungan politik nasional.
”Kalau kita sudah memulai itu dari sekarang, saya pikir pada Pemilu 2014 mendatang kita sudah siap memunculkan capres independen. Meskipun, sekarang masih ada sejumlah partai yang tidak setuju dengan konsep capres independen, tapi jika partai-partai itu memahami hakekat demokrasi, mereka pasti akan setuju juga dengan capres independen. Karena itu, saya salut dengan sikap PKS yang berani mendorong konsep capres independen,” papar Umar.
”Kalau kita sudah memulai itu dari sekarang, saya pikir pada Pemilu 2014 mendatang kita sudah siap memunculkan capres independen. Meskipun, sekarang masih ada sejumlah partai yang tidak setuju dengan konsep capres independen, tapi jika partai-partai itu memahami hakekat demokrasi, mereka pasti akan setuju juga dengan capres independen. Karena itu, saya salut dengan sikap PKS yang berani mendorong konsep capres independen,” papar Umar.
Buat partai politik, menurut Umar, kehadiran capres independen juga akan memberi dampak positif. Partai politik akan lebih serius melahirkan kader-kader terbaiknya dan membuat program-program yang bisa dirasakan langsung masyarakat karena mereka (partai politik) tidak mau kalah dengan kemampuan capres independen. ”Ini yang saya katakan masih ada relevansinya antara kemunculan capres independen dengan posisi partai politik,” ulas Umar.
Di negara demokrasi yang sudah menerapkan capres independen, lanjut Umar, terbukti tidak sampai mengkerdilkan keberadaan partai-partai yang ada. Bahkan sebaliknya, partai politik akan semakin menguat eksistensinya. ”Memang, dampaknya parpol tidak akan lagi mendominasi. Tapi, di sisi lain, kualitas parpol akan semakin meningkat dan nilai-nilai demokrasi akan terus berkembang,” pungkas Umar.
Di negara demokrasi yang sudah menerapkan capres independen, lanjut Umar, terbukti tidak sampai mengkerdilkan keberadaan partai-partai yang ada. Bahkan sebaliknya, partai politik akan semakin menguat eksistensinya. ”Memang, dampaknya parpol tidak akan lagi mendominasi. Tapi, di sisi lain, kualitas parpol akan semakin meningkat dan nilai-nilai demokrasi akan terus berkembang,” pungkas Umar.
sumber : JPPN.COM
0 komentar:
Posting Komentar